Berbicara dengan otak

Mulai menyadari bahwa keadaan semakin diluar batas penalaran otak, hal ter "umum" adalah berbicara dengan diri sendiri.. mencoba menerka sebuah logika yang belum pernah dilakukan.. sedikit memberi semangat memang, tapi memang itu tujuan manusia bisa berfikir ketika dia sedang dikeadaan yang menurutnya paling rendah.. menyemangati diri sendiri.. hal yang paling bisa dilakukan selain menyesal dan terpuruk..berbicara dengan diri sendiri dengan maksud dapat meringankan beban, layaknya sebuah serum yang dapat membuat keadaan menjadi lebih baik.. doktrin dari segala menjuru otak yang notabene didapat dari setiap kata dan ucapan seseorang yang menjengkelkan sekalipun bisa membuatmu lebih baik.. ada kalanya berfikir untuk berhenti, tapi apa itu hakekat manusia untuk "survive" didunia?.. bukan.. padahal menurut ku segala sesuatu itu hanya ada "mungkin" & "tidak mungkin".. segala kepastian hanya milik-Nya, tiada hak kau menyangkal itu.. dan keadaan terpurukmu pun sekarang bukan karena semata ujian-Nya, tapi ya karena kita tetap memilih dikeadaan yang "tidak mungkin".. manusia hanya bisa berargumen dimana argumen tanpa dasar bisa jadi panutan jika tersampaikan kepada orang yang gampang menelan mentah-mentah sebuah kata tak bedasar.. otak kita itu berkembang.. dan ada massanya.. pikiran yang tersesat dalam rongga-rongga otak tak berujung itu pun dapat membunuhmu dengan cepat.. dimana itulah sebab maka kau diberi keyakinan.. untuk menge-rem semua itu tentunya.. 
Entah apakah ada orang yang mempunyai pikiran yang sama denganku.. dimana keadaan seperti ini sedikit "menyinggung" emosi yang mungkin tak layak untuk disampaikan.. kau ingin berbicara dengan orang lain?.. silahkan.. tapi pasti kau berfikir bahwa respon yang kau dapat pasti terlalu mainstream untuk kau dengar dan sejatinya kupingmu malas untuk mendengarnya.. dan akhirnya kau memilih diam.. apakah menjadi seperti ini bisa merubahmu menjadi sesosok yang apatis dalam menjalani apapun selama kau di bumi?.. "mungkin".. sadar kah kau bahwa kau akan lebih bisa menerima seseorang ketika seseorang tersebut sependapat denganmu??.. jelas iya.. tapi apa semua sependapat dengan mu?.. "mungkin".. detik ini pun aku masih berfikir bahwa setiap orang yang kau temui itu apa sependapat denganmu.. bilamana jika dia mempunyai "keruwetan" dalam befikir, sama sepertimu.. aku rasa kau akan menjadi orang yang paling menjengkelkan di muka bumi ini.. aku sadar ketika kelak kau membaca ini,kau akan sedikit berfikir.. dan disaat itulah kau sedang bercengkrama dengan otakmu yang selama ini teronggok manis didalam tengkorak basahmu.. hai otak, salam manis dari ku yang baru berkenalan denganmu hingga detik ini..

Komentar

Postingan Populer